Allah Marah kepada Kamu yang Tidak Mau Berdoa – Syaikh Abdurrazzaq al-Badr #NasehatUlama
Semakin besar perhatian seorang hamba kepada doa Maka semakin besar pula kecintaan Allah baginya yang ia dapatkan Bahkan Nabi -‘alaihi asshalatu wassalam- bersabda, “Tidak ada sesuatu yang lebih Allah cintai melebihi doa.” Dan beliau -‘alaihi asshalatu wassalam- juga bersabda, “Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Dia akan murka kepadanya.”
Allah akan murka jika kamu tidak meminta kepada-Nya, Sedangkan anak adam akan marah jika dimintai Allah -Subhanahu wa Ta’ala- mencintai orang-orang yang memohon dan berdoa Dan Dia -Subhanahu wa Ta’ala- berjanji akan mengabulkan doa mereka, Memberi apa yang mereka harapkan, Dan memenuhi apa yang mereka minta
Namun banyak dalil dari kitabullah dan sunnah Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bahwa doa yang tidak akan ditolak memiliki syarat-syarat Penjelasannya terdapat dalam kitabullah dan sunnah Nabi-Nya -‘alaihi asshalatu wassalam- Para ulama menyebutnya dengan syarat-syarat dan adab-adab doa Dan hal ini sangat penting Orang yang berdoa harus memperhatikan adab-adab doa ini Agar doanya menjadi mustajab Dan ia harus menjauhi hal-hal yang menjadi penghalang dikabulkannya doa agar doanya tidak tertolak.
================================================================================
وَكُلَّمَا عَظُمَتْ عِنَايَةُ الْعَبْدِ بِالدُّعَاءِ
عَظُمَ حَظُّهُ وَنَصِيبُهُ مِنْ مَحَبَّةِ اللهِ لَهُ
بَلْ قَالَ النَّبِيُّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَّامُ
لَيْسَ شَيْءٌ أكْرَمُ عَلَى اللهِ مِنَ الدُّعَاءِ
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَّامُ
مَنْ لَمْ يَسْأَلِ اللهَ يَغْضَبْ عَلَيْهِ
والله يَغْضَبُ إِنْ تَرَكْتَ سُؤَالَهُ
وَبُنِّيُّ آدَمَ حِينَ يُسْأَلُ يَغْضَبُ
يُحِبُّ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى السَّائِلِينَ الدَّاعِينَ
وَوَعَدَهُمْ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى بِأَنْ يُجِيبَ دُعَاءَهُمْ
وَأَنْ يُعْطِيَهُمْ رَجَاءَهُمْ
وَأَنْ يُحَقِّقَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى سُؤْلَهُمْ
لَكِنْ دَلَّتْ نُصُوصٌ عَدِيدَةٌ فِي كِتَابِ اللهِ
وَسُنَّةِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّ الدُّعَاءَ الَّذِي يُوْصَفُ بِأَنَّهُ لَا يَرُدُّ لَهُ ضَوَابِطُ
جَاءَ بَيَانُهَا فِي كِتَابِ اللهِ
وَسُنَّةِ نَبِيِّهِ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ
يُسَمِّيهَا الْعُلَمَاءُ شُرُوطَ الدُّعَاءِ وَآدَابَهُ
وَهِي مُهِمَّةٌ جِدًّا
يَنْبَغِي لِلدَّاعِي مَعَ دعَائِه أَنْ يَتَحَرَّى آدَابَ الدُّعَاءِ
لِيَكُونَ الدُّعَاءُ مُسْتَجَابًا
وَأَنْ يَحْذَرَ مِنْ مَوَانِعِ الْإِجَابَةِ مِنْ أَجْلِ أَنْ لَا يُرَدُّ دُعَاءُهُ